Selamat... Dini hari!
Pagi ini adalah saat-saat sahur. Jadi, tadi malem gue dan sekeluarga lupa beli air Galon sehingga pagi ini kami gapunya air untuk diminum. Karena takut dehidrasi, maka kami memutuskan untuk pergi ke Indomaret 24 Jam yang berlokasi di Air Mancur, Jl R.E Martadinata Bogor.
---
Suara pagar rumah memecah kesunyian. Dini hari tidak ada bedanya dengan malam, dimana matahari masih malu menampakkan sinarnya. Laron-laron bergerombolan terbang mengelilingi lampu-lampu jalan, berebutan mendapatkan spot hinggap terbaik. Sesekali motor lewat depan rumah, setidaknya cukup mengurangi kesepian pagi ini.
Mata masih terasa berat. Aku bersandar lemas di jok mobil, menikmati pemandangan lampu-lampu jalan di kegelapan. Jalan masih sepi. Sekelompok anak-anak jalanan bersenang-senang, entah apa yang dilakukannya. Pantulan cahaya membuat besi besi kecil yang entah apa namanya di tengah tengah jalan raya terlihat terang benderang dan indah.
Aku melewati jembatan di daerah dekat SD Dewi Sartika. Gugusan lampu-lampu rumah di bawah sana membentuk panorama yang sangat indah. Setidaknya meringankan kedua mata yang masih benar benar malas untuk bekerja.
Ah, ini masih sama.
Maret 2013. Tidak mungkin terlupakan. de javu terus terjadi sepanjang jalan, nampaknya panorama tadi menyulut munculnya memori memori itu. Pada jam yang sama, pada jalan yang sama, beberapa tanggal spesial dalam Maret 2013 itu terputar kembali. Dalam keadaan setengah sadar, aku bahkan sempat berpikir bahwa perjalanan tadi adalah hari itu. Ah, tidak bisa diulang ya.
Pada hari itu, aku tidak lemas seperti sekarang. Sebaliknya, semangat yang berlimpah tak tertahankan terus menyeruak dalam kalbu. Waktu yang masih terlalu pagi bukan masalah untukku. Sepinya malam tidak berpengaruh bagi ramai nya hati yang terus menyeru-nyeru tidak sabar. Dalam keadaan sudah segar bugar, aku berangkat. Melewati jalan yang sama, hanya saja setelah dari Air Mancur aku masih harus menempuh beberapa jauh untuk sampai tujuan.
Pagi-pagi buta, segerombolan anak kelas 8 SMP harus sudah datang dan standby di sekolah. Menyiapkan segala-galanya demi lancarnya 4 hari yang sudah ditunggu tunggu dari 3 bulan sebelumnya. 4 hari yang akan menjadi puncak dari segala yang kami usahakan, 4 hari yang menyisakan penuh kenangan untuk mencapainya. Spensa Day.
Terimakasih, semuanya. Untuk memori-memori indah yang terlukis dari kejadian yang telah kita capai bersama. Terimakasih :)
---
*cipok* *cipok*
:*
Pagi ini adalah saat-saat sahur. Jadi, tadi malem gue dan sekeluarga lupa beli air Galon sehingga pagi ini kami gapunya air untuk diminum. Karena takut dehidrasi, maka kami memutuskan untuk pergi ke Indomaret 24 Jam yang berlokasi di Air Mancur, Jl R.E Martadinata Bogor.
---
Suara pagar rumah memecah kesunyian. Dini hari tidak ada bedanya dengan malam, dimana matahari masih malu menampakkan sinarnya. Laron-laron bergerombolan terbang mengelilingi lampu-lampu jalan, berebutan mendapatkan spot hinggap terbaik. Sesekali motor lewat depan rumah, setidaknya cukup mengurangi kesepian pagi ini.
Mata masih terasa berat. Aku bersandar lemas di jok mobil, menikmati pemandangan lampu-lampu jalan di kegelapan. Jalan masih sepi. Sekelompok anak-anak jalanan bersenang-senang, entah apa yang dilakukannya. Pantulan cahaya membuat besi besi kecil yang entah apa namanya di tengah tengah jalan raya terlihat terang benderang dan indah.
Aku melewati jembatan di daerah dekat SD Dewi Sartika. Gugusan lampu-lampu rumah di bawah sana membentuk panorama yang sangat indah. Setidaknya meringankan kedua mata yang masih benar benar malas untuk bekerja.
Ah, ini masih sama.
Maret 2013. Tidak mungkin terlupakan. de javu terus terjadi sepanjang jalan, nampaknya panorama tadi menyulut munculnya memori memori itu. Pada jam yang sama, pada jalan yang sama, beberapa tanggal spesial dalam Maret 2013 itu terputar kembali. Dalam keadaan setengah sadar, aku bahkan sempat berpikir bahwa perjalanan tadi adalah hari itu. Ah, tidak bisa diulang ya.
Pada hari itu, aku tidak lemas seperti sekarang. Sebaliknya, semangat yang berlimpah tak tertahankan terus menyeruak dalam kalbu. Waktu yang masih terlalu pagi bukan masalah untukku. Sepinya malam tidak berpengaruh bagi ramai nya hati yang terus menyeru-nyeru tidak sabar. Dalam keadaan sudah segar bugar, aku berangkat. Melewati jalan yang sama, hanya saja setelah dari Air Mancur aku masih harus menempuh beberapa jauh untuk sampai tujuan.
Pagi-pagi buta, segerombolan anak kelas 8 SMP harus sudah datang dan standby di sekolah. Menyiapkan segala-galanya demi lancarnya 4 hari yang sudah ditunggu tunggu dari 3 bulan sebelumnya. 4 hari yang akan menjadi puncak dari segala yang kami usahakan, 4 hari yang menyisakan penuh kenangan untuk mencapainya. Spensa Day.
Terimakasih, semuanya. Untuk memori-memori indah yang terlukis dari kejadian yang telah kita capai bersama. Terimakasih :)
---
*cipok* *cipok*
:*