Sinetron -_-
Barusan, gue abis buka blog nya Bang Masova. Tau gak itu siapa? Ituloh, yang bikin Quiz Parampaa, quiz yang tengil nya setengah mati. Nah, waktu baca salah satu post dia bikin gue terinspirasi kalo gue sebenernya juga pengen bikin post ini cuma lupa terus. *halah
Tapi serius, dia memang meng-inspirasi gue. Selain itu , -jujur aja- gue sering menonton sinetron (topik yang akan gue bahas) sehingga apa yang akan gue katakan dibawah ini sudah teruji benar tidaknya. Lagipula, penonton sinetron expert seperti gue juga pasti tau lebih tentang sinetron, mudharat nya *wazek -dan sebagainya
Kali ini gue akan membahas sesuatu yang sudah tidak asing lagi di mata,hidung, dan mulut anda:
Satu pertanyaan; Mengapa judulnya selalu nama si Perempuan? Kemilau Cinta Kamila, Yumna dan Yusra, Putri Bidadari, Bunga, Azizah dan sebagainya. Oke,yang gue sebut ini adalah yang gue
oke paragraf diatas gue 60% nyontek bang Masova, tapi bukan copas. Karena gue mengingat-ngingat, dan bukan menggunakan CTRL + C lalu CTRL + V atau pun klik kanan-klik kanan-___-
Yap, judul-judul tersebut -pastinya- adalah tokoh utama sinetron tersebut. Dan yang pasti, selalu ditindas, menangis-nangis dan bertahan dalam ketabahan, tidak mendapat restu orang tua maupun ortu si pacar, memiliki ortu tiri culas yg mean nya setengah mati, ataupun anggota keluarga yang sedang sakit parah dan mati beberapa hari lagi. Belum lagi nanti bisa-bisa nya hasil tes direkayasa semudah mungkin dengan menukar-nukar semaunya di rumah sakit. Trus ada yang pura-pura jadi suster nanti suster gadungan itu meracuni tokoh lainnya. Please, lo kira di Rumah Sakit gak ada CCTV? atau SETIDAKNYA sekuriti? Lo kira 'penduduk' rumah sakit cuma keluarga si tokoh aja? OH PLEASE. Terus adegan yang sering terjadi adalah : Sang dokter keluar ruangan, semua keluarga pokoknya yang jenguk langsung berdiri dan nanya sambil nangis sesenggukkan "BAGAIMANA KEADAAN ANAK SAYA DOK? JAWAB DOKTER JAWABBB!!"
Kini tinjau dari sisi : Bagaimana reaksi kita dalam mengikuti alur cerita tersebut. Musiknya akan dibuat kenceng-kenceng dan, sekali lagi -sok- tegang. Gue gak mengerti maksud si produser. Adegan yang PALING GUE BENCI adalah ketika salah satu tokoh sedang mencari tokoh yang lainnya. Padahal si tokoh berada di deketnya, namun ketutup pohon atau kendaraan yang lewat, atau si tokoh yang sedang mencari itu tibatiba menerima telpon.itu sering banget ada di sinetron -khususnya- RCTI. Maaf kalo pihak RCTI tersinggung, tapi masyarakat tak tahan dengan adegan yang bikin kita teriak "Woy! Woy! Ituu!! Disitu!! Nengok ke Kanan dong!! Hooooiiiiiii!! Itu dia disanaaa!!!" dan -bukan tidak mungkin- kita mengguncang-guncang TV yang tidak bersalah. Mungkin kalo TV bisa ngomong, dia akan bilang "HEH UDAH JANGAN TERIAK-TERIAK! KALO GASUKA YA MATIIN AJA!".
Selain itu, sering pula tema nya adalah anak yang hilang, tertukar (jadi ingat PUTRI YANG DITUKAR) dan sebagainya yang penting sang anak lepas dari sang ortu. Kemudian nanti produser akan membuat dunia menjadi segede kotak sabun yang bentar-bentar ujung-ujungnya ketemu juga. Sumpah, rakyat Indonesia diremehkan mentah-mentah kemampuan intelejensinya oleh sang produser. Secara gak langsung, berarti sang produser meremehkan 'kepintaran' masyarakat Indonesia (atau memang berniat menghina Indonesia?) dengan memberi tayangan ber-episod ratusan dengan aluran cerita yang sama. Kenapa sih gak memberi tayangan yang berbobot?
Ada lagi yang LEBIH menggelikan. Nih nih yang suka bikin gue agak malu kalo ketauan nonton ginian walaupun cuma sesekali.
Kebanyakan terjadi di 2 channel, yaitu: 1. Yang lambangnya ikan terbang 2. Yang dulunya TPI . Ketebak? Pastinya, intelejensi kita kan gak jelek-jelek amat *ups
Mereka seringkali menayangkan tayangan dengan animasi yang-maksa nya setengah mati. Benar-benar menunjukkan dimensi yang berbeda antara manusia dengan (animasi) yang sedang berinteraksi. Misalnya, naga emas sakti, elang merah, merpati khayangan, dan lain sebagainya. Belom lagi kalo si tokoh manusia -misalnya- sedang menunggangi si animasi, -contoh:burung merpati khayangan- itu bener-bener nampak kalo si tokoh manusia duduk di kursi dan bergoyanggoyang seakan dia panik , kemudian diedit dengan teknologi yang melarat, dan TING! VOILA! Itulah yang tayang di TV kita, membuat gue terbahak-bahak akan animasi yang -kalo gue sebut sama ade gue,- 'komputer'. Gini nih "Mbak! Liat deh! Animasi nya 'komputer' banget!"
Kalo bisa gue bilang, BERUNTUNG deh kalian yang pake TV satelit. Jangan menjadi korban tak berdaya seperti gue yang terpaksa menusuk mata gue karena menonton tayangan yang tidak educated sama sekali *halah*
Gue suka nonton TENDANGAN SI MADUN. Ada season 2 nya loh. Sumpah gue ngakak banget nonton itu. Yap, temanya adalah Main Sepakbola. Hanya saja, impossible nya adalah, buat apa KUNGFU di sepakbola? Itu bener-bener gak nyata, berjungkir balik, salto, kayang, split, di tengah permainan bola HARUSNYA bikin kalah. Ya gimana kagak? Nih ya, selama si Madun -dan teman sebangsanya- beratraksi, harusnya lawan punya kesempatan buat ambil bola! Iyadong! Iyakan?! Iya gak sih?! *pasang emot muka datar*
Eh, tunggu. Asal kalian tau, gue punya sinetron favorit. Bukan, bukan Tutur Tinular. Kalian tau? TUKANG BUBUR NAIK HAJI. Yap, gue suka banget nonton ini. Bagi yang gak tau, nih gue kasih tau. Sinetron ini sedikit sekali mengandung (atau malah TIDAK mengandung) unsur-unsur yang telah gue sebutkan. Gak ada adegan yang terlihat sengaja dibuat untuk memperpanjang. Gak ada penggambaran dunia segeda kotak sabun Lux, karena ini cerita di suatu kampung bersuku Betawi. Jadi kalo entar ketemu sama itu-itu lagi ya wajar. Gak ada naga-nagaan. Gak ada tangis perempuan yang tertindas. Gak tante-tante jahat yang memasukkan racun ke dalam minuman. Gak ada tes DNA yang dituker-tuker. Pokoknya asik, bikin ketawa (gara-gara emang lucu, bukan ketawa menghina).
Tapi, itu semua tergantung pada pilihan readers. Kalo emang suka, ya tonton aja, toh gak ada yang larang, tipi-tipi situ, yang nonton situ, yang lain harusnya gak ada urusan. Toh kan sudah ada teknologi penyelamat bernama REMOT dan bisa diteken-teken kalo kita gasuka sama channel nya. It's simple as you can do it.
Oke, cukup sekian. Maaf buat yang kesinggung, baik itu yang suka nonton, baik itu yang menciptakan sinetron-sinetron tersebut, maaf. This just for fun. Tapi kalo ditanggapi dengan baik, mungkin it will be better. Bye! See you on my next posts! ;D
Oh iya. Tengkyu Bang Masova! :D
ABOUT THE AUTHOR
Thanks for reading this post. If you are interested to read more posts in this blog, feel free to click here and there to explore more. Have a good day, mate!
0 comments:
Post a Comment