Harusnya, Kau Tidak Perlu Kembali

kalo ga baca sampe bawah, gak akan ngerti :'( bacanya sampe bawah yah..:"

Kau pergi, meninggalkan luka  
Layaknya debu yang terbawa angin,

                    Ingatanmu untuk segala apa yang kita lewati terhapus begitu saja
Hilang. 
Ya, Hilang.Meninggalkan luka dalam yang sulit diatasi.

Aku biasanya melihatmu. Kapanpun. Lalu kita mengahabiskan waktu, lama. Sangat lama.

Aku akan menyapamu begitu melihatmu, bersama mu terus menerus dan melupakan yang hal lain. Kepenatan ku hilang sejenak --Bersamamu, membuat segalanya lebih berwarna, lebih cerah, lebih indah. Lebih.

Namun tiba-tiba, kau pergi. Meninggalkan hidupku dalam kelam, sendiri dalam gelap. Layaknya malam tanpa bulan dan bintang, gelap tanpa sinar. 

Kau jauh, kini berubah menjadi harapan. Sulit kurengkuh, layaknya mengejar bayang. Sulit kuraih, layaknya mencapai bintang. Hidupku hancur, gelap, dan semuanya berubah.

Aku, temukan dia. Ya, bisa dibilang penggantimu. Dia hampir didepan mata, akan tiba padaku. Ia jauh lebih sempurna, meskipun tak akan bisa menghapus memori dan ritme indah tentangmu. Tak akan pernah.

Aku tergila-gila padanya, sungguh menyayanginya. Aku mengaguminya, menginginkannya. Tak  ada bandingannya. Ia adalah sosok yang sangat mengagumkan. Melihatnya, membuatku merasa terbang ke surga.

Luka dalam ini telah teratasi, telah tertutup. Hidupku kini bahagia; akan kudapatkan yang lebih.

Oh, tidak.

Kau kembali. Mengembalikan memori itu. Aku tak akan bisa menolakmu, disisi lain betapa ia sangat kuharapkan. Sosok sempurnanya, membuat ku terpesona-aku terlalu menginginkannya.  Namun, kedatanganmu, menghancurkan segalanya. Kau datang, lalu ia pergi. Kau menggoreskan luka. Lagi.

Sebenarnya. Aku tak berharap kau kembali.


Gue tau lu bingung, jadi gue ceritain aja deh yah.

Jadi. Ada sesuatu. Dia sudah bersama gue lama, dan ya, sesuai tulisan melankolis diatas, menyisakan banyak memori buat gue. 

Tapi dia ilang. Dari kehidupan gue. Meninggalkan gue. Sedih kan?

Terus gue galau. Gue mencoba move on. Eh gabisa.

terus tiba-tiba bisa! Gue move on. Ke yang lain. Yang jauh lebih dari dia-yang meninggalkan gue-. Yang gue sukain sekarang, itu jauh lebih perfect. Dan dia hampir jadi milik gue *eaa

Gue sangat mengagumi dia-si perfect-. Gue bahkan udah move on dari si dia-yang meninggalkan gue-. 

Tiba-tiba, seseorang datang. Tidak. Berdua. Orang itu datang membawa ia -yang meninggalkanku-. Padahal, aku sudah tidak berharap. Kedatangannya, membuat dia-si perfect- pergi.

"Ini neng, Hp nya ketinggalan di angkot kemaren. Hp eneng kan?" Tanya orang itu. Ya, sopir angkot. "Oh, ya ampun pak, makasih banyak!!" jawab ortu gue, pokoknya rempong ngucapin makasih. Lalu, si sopir pergi.

"Mbak, samsung gak jadi yah. Ini Hp nya udah balik kan?" 

Gue pun kabur dari rumah naik naga prabu wijaya hamengkubowo.


Gue tau expectation lu pasti yang gue maksud itu cowok. Alay lu.-_-

LOL!

Oke, thanks for reading :) :P

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Thanks for reading this post. If you are interested to read more posts in this blog, feel free to click here and there to explore more. Have a good day, mate!

0 comments:

Post a Comment