Datuk dan Ikan Lele

Jadi, makan malam gue malam ini menunya adalah ikan lele. Gue, adek, nenek, gue makan ikan lele , sedangkan datuk gue makan ayam. Dan gue terpikir untuk ngepost hal ini.

Datuk benci lele. Beliau lebih memilih untuk tidak makan selama seminggu dibanding harus makan lele. Kenapa?

Jadi gini. Dulu, waktu Datuk masih tinggal di Balikpapan, WC nya mampet. Akhirnya, beliau manggil tukang untuk membongkar bagian pembuangan tinja dibawah rumah. Hasilnya?

PETERNAKAN LELE.

Ya, lele berkubangan disana. Katanya banyaaakk banget. Terus, disana ada limbah manusia yang banyak, bercampur aduk. Seluruh Lele disitu, dipiara dan diberi makan tinja selama ini tanpa sepengetahuan penghuni rumah. 

Semenjak itu, Datuk illfeel sama lele. Beliau telah disakiti dan dikhianati oleh Lele. Sisi buruk lele terkuak saat itu. Datuk memang tidak mencintai lele apa adanya.

Sekarang, buktikan apakah kalian akan sama dengan Datuk. Lele memang jorok, coy. Tapi taugak, Lele menyimpan nutrisi yang banyak! 





ini lele
emang menggelikan

ini habitatnya


iya, emang agak jijik

iya, kehidupan lele memang menjijikkan. Tapi, semua hal punya kekurangan dan kelebihan. Jika Lele adalah hewan jorok, dia bernutrisi dan gurih rasanya. Kan lagian kalo dimasak juga jadi bersih. 

Intinya, tergantung selera masing masing. sekian



Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Thanks for reading this post. If you are interested to read more posts in this blog, feel free to click here and there to explore more. Have a good day, mate!

0 comments:

Post a Comment