Kesaktian Waktu

wak·tu 1 n seluruh rangkaian saat ketika proses, 
perbuatan, atau keadaan berada atau  berlangsung  
2 n lamanya (saat yg tertentu) 3 n saat yg tertentu 
untuk melakukan sesuatu  4 n kesempatan; tempo; 
peluang  5 p ketika, saat  6 n hari (keadaan hari)  
7 n saat yg ditentukan berdasarkan pembagian bola 
dunia 

Kalian tahu, menurutku definisi waktu lebih luas dari ini, lebih brengsek untuk dihapalkan daripada ini. Waktu layaknya sesuatu yang hidup, dan kini ada di sekeliling kita, siap mengobrak-abrik perasaan manusia. Waktu seringkali memberi kejutan; entah baik atau buruk. Waktu tidak kenal tega. Membiarkan kita terbang bebas, tak ayal dihantam secara tiba-tiba. Kemudian dengan mudahnya, jatuh dan terperangkap dalam jeruji nostalgia. 

Waktu menciptakan metamorfosa. 

me·ta·mor·fo·sis /métamorfosis/ n Geo perubahan bentuk 
atau susunan; peralihan bentuk

Ah, perubahan.

Bolehkah aku iri pada ulat? Ia ber-metamorfosa, dengan sabar meniti waktu, merajut persiapan, dan ketika waktunya tiba, ia adalah mahluk menawan yang dikagumi. Semesta tersenyum padanya, inilah mahluk Tuhan yang indah itu. Bahkan lagu Kupu-Kupu Yang Lucu, Kemana Engkau Terbang? ...  didedikasikan untuknya. Sang ulat pastilah sudah menunggu saat-saat itu, berdoa pada tuhan dalam tiap langkahnya, Beri Aku Metamorfosa, Tuhan.
Ta
Tapi salahkah aku, jika aku tidak?

Sementara ratusan ulat diluar sana kini sedang berdoa dan berharap, bolehkah aku tidak? Bolehkah aku menghindarinya? Persetan dengan metamorfosa ulat, enak saja. Mereka punya metamorfosa yang indah, sempurna. Jangan tanya metamorfosa apa yang terjadi padaku. Sementara sang ulat melepas beban-bebannya, hasil metamorfosa membuatnya terbang dan tak perlu merayap-rayap dengan ringkih, aku justru melepas  sayapku. Motif-motif itu tak lagi tercorak; kini muram dan kusam.

Maaf jika aku belum rela, maaf jika aku terus menyalahkan waktu. Inilah aku, yang kini pecah, berdifusi dalam lara, terhantam bumi, mencoba melawan gravitasi. Inilah aku, terbakar hangus dalam emosi, melepuh dalam luka tak berperi. 

Inilah aku, yang terjebak jeruji nostalgia.
Se

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Thanks for reading this post. If you are interested to read more posts in this blog, feel free to click here and there to explore more. Have a good day, mate!

0 comments:

Post a Comment