Matematika dan Fisika
Matematika dan fisika, nampaknya pelajaran utama yang benar-benar dipelajari murid dewasa ini. Emang rumit sih, gue juga suka kewalahan banget. Fisika dan matematika ini berhubungan banget, karena fisika banyak rumus-rumus hitung-hitungan yang mengharuskan kita paham matematika. Jadi, orang yang suka fisika pasti suka matematika, tapi belum tentu sebaliknya, contohnya gue.
Fisika, sebagaimana kita semua tau, JELAS LEBIH SUSAH. JELAS. Kenapa? Oke, gue bakal menjelaskan secara detail.
Jadi, perhitungan matematika (based on what i've learned until 9th grade ya-_-) itu biasanya lebih pas. angkanya juga ya, kadang emang ga masuk akal siih tapi tetep aja lebih mudah diitung.
Coba fisika? Untuk menghitung Tekanan aja lu perlu rumus Rho x g x h dimana g nya aja = 9,80665 m/s2 tapi ya kalo sekarang-sekarang masih 10 m/s2 sih. Atau, konstanta pada rumus hitung gaya elektrostatis aja 9 x 10 pangkat 9 Nm2/C2. APAAN COBA. APA APA APA
Tapi, lu harus perhatiin. Kenapa fisika begitu rumit? Karena fisika itu fakta. Percepatan
gravitasi angkanya gak akan bulat. Fisika itu memang masuk akal. Kenyataannya, gak mungkin tekanan yang ada pada seekor ikan pada kedalaman sekian akan bulat angkanya. Kedalaman ikan di laut pastilah sekian koma sekian. Ikan mana yang mau ngukur kedalaman mereka berenang?! Gak bakalan 10 m, pasti 10,8475849594 m dari atas permukaan laut.
Dan sekarang liat matematika. Siapa juga yang mau beli melon 10 biji? Men?! Apa Budi sekuat itu?! Siapa juga yang setolol itu menjatuhkan dua telur di jalan lalu balik lagi.Siapa juga yang mau ngukur luas dan keliling pizza, lalu mengukur ukuran juringnya? DAN SIAPA YANG MAU NGITUNG MATA DADU APA YANG BAKALAN IA DAPAT. KARENA LEMPAR DADU ITU HOKI.
Dan yang bisa kita pelajari adalah; memang fakta itu rumit. Bahkan fisika aja udah membuktikan kan? Fakta dalam kehidupan gak segampang, sebulat, dan semudah itu buat diperhitungkan. Fantasi, sinonim dari mimpi, dikendalikan oleh kita, paling tidak bisa kita perhitungkan. Tapi lain halnya dengan fakta. Segala kenyataan harus diperhitungkan, dan itulah mengapa fisika begitu rumit.
Jadi, baca lagi paragraf pertama, dan kalian pun tahu, alasan gue memilih matematika ;)
ABOUT THE AUTHOR
Thanks for reading this post. If you are interested to read more posts in this blog, feel free to click here and there to explore more. Have a good day, mate!
0 comments:
Post a Comment