A Koala in Pilgrimage

  • Home
  • Kayla who?
  • Why Koala? What Pilgrim?
  • Pages
    • Flavors.me
    • About.me
    • Medium
Home Archive for 2013
LONG TIME NO SEE LONG LONG TIME NO SEE!

Udah lama banget ya gue ga ngepost. Gue bingung abis mau ngepost apa

Tapi sekarang, gue punya topik yang sangat ingin gue bicarakan.

WARNING. BAGI ORANG YANG GAMPANG SAKIT HATI PLIS JANGAN BACA INI.


Jadi, kalo anak gaul 2013 itu mesti punya ask.fm. Gue gatau ini definisi aslinya apa pokoknya buka aja sendiri. Jadi, menurut gue, fungsi asli ask.fm itu buat forum nanya untuk orang/lembaga penting. Disitu, orang-orang bebas bertanya. Misalnya ada punya event apa, katakanlah kayak road show gitu, nah agensi nya ini bisa buka ask.fm, dan nanti orang-orang bisa tanya-tanya soal info road show itu.

Tapi,

Gue gatau siapa asal muasal semua ini sehingga akhirnya remaja-haus-pergaulan mulai membuat akun ask.fm, dan dijadiin socmed. Tbh nih gue juga bikin hahahaha abisnya asik. Tapi ya, menurut gue itu termasuk penyelewengan fungsi aslinya... yah sudah lah ya. Pokoknya ask.fm udah jadi salah satu socmed yang wajib remaja-gaul-2013 punya. 

Ask.fm ini juga punya fitur "ask anonymously" artinya, lu bisa nge-ask ke salah satu user tanpa dia tau siapa yang nanya. 

Inilah letak penyalah gunaannya. Disinilah oknum-oknum yang iseng nge-judge beberapa user yang mereka tuju. Karena ada fitur ask anonymously, dengan bebasnya mereka bisa ngata-ngatain apa aja disitu. 

Ya, risih sih. Misalnya lu buka ask.fm terus tiba-tiba kek di judge gitu. 

TAPI.

ask.fm juga punya fitur delete. lu bisa delete ask ask yang masuk ke ask.fm lu, dan lu bisa delete.

Jadi ini permasalahannya.

Jujur aja gue mulai risih when people start saying "I DON'T CARE" /emang pake caps lock gitu kok/ dll dsb dst intinya menunjukkan ketidak pedulian mereka, TAPI TETEP DIBALES. Atau kek yang isinya pembelaan-pembelaan gitu, bahkan kayak yang "off anon dong" "ngomong depan muka gue" dll dsb dst.. 
Gue gatau kenapa apa mereka gak bisa menggunakan fitur delete apa gimana gue bener-bener bingung. Nih

TUH FITUR DELETE UDAH W BULETIN BULET BULET
Sudah sangat jelas bukan?

Nih, tbh pernah kok ada yang judge gue di ask.fm . /btw ini rada curhat/ ya delete aja. Kenapa coba? Gue malu. Gue malu, malu banget kalo orang tau gue punya haters. Gue malu, gue meleg, kalo orang tau, apa kekurangan gue, apa yang orang lain gasuka dari gue. jadi gue ngapain? Ya gue apus lah itu ask. Tapi, gue berusaha jadiin pelajaran, untuk intropeksi, biar kedepannya ga gitu lagi. EAEAEAEAEA

Jadi gue masih gangerti sama orang-orang yang ngeladenin judge-judge yang di askfm. Udah gitu ngejawabnya selalu kek yang gaterima gitu terus sok-sok suci blablabla terus entar temen-temennya kek yang "udah yang begituan diemin aja mereka cuma pengecut blablabla" terus nanti dia "iyanih huhuhu emosi banget:((" OH SIP.
Dan nanti, mereka bakal berkoar-koar soal "this is my life" "dont judge me if you dont know me" "life suckz,,," /nggadeng/ ya pokoknya gitu. I mean, kita ini mahluk sosial /ciat bu panggih sini bu/ dan kita ga mungkin lepas dari lingkungan. judge dari orang pasti ada lah. Kalo pengen lepas dari itu semua, mending kesini.


Selain itu, kadang ada juga yang bukan pure dari haters. Jadi iseng doang. Kenapa gue tau? Karena gue kadang-kadang jadi salah satu oknum yang suka iseng HAHAAHHAHAHAHAHA. Dan gue kasih tau lo semua, oknum begituan itu puas banget kalo judge nya ditanggepin. Seriusan deh. kan gue salah satunya HAHAHA makanya gue tau. h3h3h3

Intinya, mau itu iseng atau beneran, ya tetep aja delete. Dan jadiin intropeksi. Toh kalo pun itu iseng dan ga sesuai sama diri lu, apa salahnya dijadiin pelajaran? ;)

Btw,

I WARNED YOU.


"...Garis senja berbicara, garis luka dan lara. Ini, waktunya. Ini! Saatnya,"
Ia membahana, membaca mantra, dukun ter-sakti di seluruh negeri. Angin berhembus pelan dengan syahdu, seketika sepi, sunyi. Bumi Timur Tengah bergetar, takluk akan kuasanya.


-oOo-

Disinilah ia, atas dasar ketamakan keluarganya, di bumi yang tak ia kenali. Aceh, namanya. 


Dan disinilah ia, mendapati bahwa takdir telah membawanya kepada gadis pendamping hidupnya. 


~~~oO0Oo~~~

SAKSIKAN YA, PENAMPILAN DIGNIFY URUTAN KE TIGA PADA 17 DESEMBER 2013!! SEE YA SOON :)




To the World, here we are, 

DIGNIFY PROUDLY PRESENT!


Sampai jumpa di Gedung Wanita, 17 Desember 2013, penampilan ketiga!

Kalian tau rantai makanan? Produsen dimakan konsumen 1, konsumen 1 dimakan konsumen 2, konsumen 2 dimakan konsumen 3, begitu seterusnya hingga akhirnya mati dan disantap ramai-ramai oleh pengurai. Kita semua tau, ada berapa juta induk-induk hewan disana yang sedih karena anaknya disantap oleh pemangsa.

Apa paling tidak kalian pernah melihat, seekor laron yang tiba-tiba terjerat lidak cicak? It desperately trying to get off. Meronta-ronta, namun tidak bisa berbuat apa-apa hingga akhirnya disantap. Kasihan, itu kalau kita lihat dari sisi pandang sang laron. Tapi apabila keadaan berbalik, sang laron lepas, maka kasihan adalah kata yang tepat untuk sang cicak, kehilangan makanannya. Lalu kita, sebagai saksi mata? Kau tahu ceritanya, rangkaian kejadiannya, tapi kau hanya menatap kejadian tersebut, dan diam. 

Memang begitu seharusnya kan?

Biarkan alam bekerja, karena yang memang sudah seharusnya terjadi ya harus terjadi. Itu interaksi mereka, biarkan segalanya berjalan lancar, baik ataupun tidak.

Itu juga mengapa sudut pandang cerita dibagi dua, yakni sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga (pasti udah belajar ini di B.Indonesia). Kalau kita berperan sebagai orang pertama, maka kita yang mengalami kejadian tersebut, dan bagaimana alurnya, kita yang menjalani dan merasakan.

Lalu bagaimana bila, posisi kita sebagai orang ketiga? Orang ketiga, mengetahui dengan jelas bahwa A akan terbunuh B, atau C akan meneguk racun, atau bagaimana D dan Z bertemu lalu menikah. Namun, orang ketiga tidak punya kuasa apa-apa. Mereka hanya tau, sekedar tau. 

Mereka bukannya tau, lantas mengatur semuanya sesuai yang diinginkan. Tidak. Mereka hanya tau, dan membiarkan segalanya terjadi, layaknya kita melihat laron yang meronta-ronta di lilitan lidah cicak. Yang terpenting dari segalanya hanyalah mereka tau banyak hal, namun tak akan merealisasikannya dalam cerita, karena cerita tersebut milik orang lain, bukan miliknya.
Matematika dan fisika, nampaknya pelajaran utama yang benar-benar dipelajari murid dewasa ini. Emang rumit sih, gue juga suka kewalahan banget. Fisika dan matematika ini berhubungan banget, karena fisika banyak rumus-rumus hitung-hitungan yang mengharuskan kita paham matematika. Jadi, orang yang suka fisika pasti suka matematika, tapi belum tentu sebaliknya, contohnya gue.

Fisika, sebagaimana kita semua tau, JELAS LEBIH SUSAH. JELAS. Kenapa? Oke, gue bakal menjelaskan secara detail.

Jadi, perhitungan matematika (based on what i've learned until 9th grade ya-_-) itu biasanya lebih pas. angkanya juga ya, kadang emang ga masuk akal siih tapi tetep aja lebih mudah diitung. 

Coba fisika? Untuk menghitung Tekanan aja lu perlu rumus Rho x g x h dimana g nya aja = 9,80665 m/s2 tapi ya kalo sekarang-sekarang masih 10 m/s2 sih. Atau, konstanta pada rumus hitung gaya elektrostatis aja 9 x 10 pangkat 9 Nm2/C2. APAAN COBA. APA APA APA

Tapi, lu harus perhatiin. Kenapa fisika begitu rumit? Karena fisika itu fakta. Percepatan 
gravitasi angkanya gak akan bulat. Fisika itu memang masuk akal. Kenyataannya, gak mungkin tekanan yang ada pada seekor ikan pada kedalaman sekian akan bulat angkanya. Kedalaman ikan di laut pastilah sekian koma sekian. Ikan mana yang mau ngukur kedalaman mereka berenang?! Gak bakalan 10 m, pasti 10,8475849594 m dari atas permukaan laut.

Dan sekarang liat matematika. Siapa juga yang mau beli melon 10 biji? Men?! Apa Budi sekuat itu?! Siapa juga yang setolol itu menjatuhkan dua telur di jalan lalu balik lagi.Siapa juga yang mau ngukur luas dan keliling pizza, lalu mengukur ukuran juringnya? DAN SIAPA YANG MAU NGITUNG MATA DADU APA YANG BAKALAN IA DAPAT. KARENA LEMPAR DADU ITU HOKI.

Dan yang bisa kita pelajari adalah; memang fakta itu rumit. Bahkan fisika aja udah membuktikan kan? Fakta dalam kehidupan gak segampang, sebulat, dan semudah itu buat diperhitungkan. Fantasi, sinonim dari mimpi, dikendalikan oleh kita, paling tidak bisa kita perhitungkan. Tapi lain halnya dengan fakta. Segala kenyataan harus diperhitungkan, dan itulah mengapa fisika begitu rumit.

Jadi, baca lagi paragraf pertama, dan kalian pun tahu, alasan gue memilih matematika ;)
wak·tu 1 n seluruh rangkaian saat ketika proses, 
perbuatan, atau keadaan berada atau  berlangsung  
2 n lamanya (saat yg tertentu) 3 n saat yg tertentu 
untuk melakukan sesuatu  4 n kesempatan; tempo; 
peluang  5 p ketika, saat  6 n hari (keadaan hari)  
7 n saat yg ditentukan berdasarkan pembagian bola 
dunia 

Kalian tahu, menurutku definisi waktu lebih luas dari ini, lebih brengsek untuk dihapalkan daripada ini. Waktu layaknya sesuatu yang hidup, dan kini ada di sekeliling kita, siap mengobrak-abrik perasaan manusia. Waktu seringkali memberi kejutan; entah baik atau buruk. Waktu tidak kenal tega. Membiarkan kita terbang bebas, tak ayal dihantam secara tiba-tiba. Kemudian dengan mudahnya, jatuh dan terperangkap dalam jeruji nostalgia. 

Waktu menciptakan metamorfosa. 

me·ta·mor·fo·sis /métamorfosis/ n Geo perubahan bentuk 
atau susunan; peralihan bentuk

Ah, perubahan.

Bolehkah aku iri pada ulat? Ia ber-metamorfosa, dengan sabar meniti waktu, merajut persiapan, dan ketika waktunya tiba, ia adalah mahluk menawan yang dikagumi. Semesta tersenyum padanya, inilah mahluk Tuhan yang indah itu. Bahkan lagu Kupu-Kupu Yang Lucu, Kemana Engkau Terbang? ...  didedikasikan untuknya. Sang ulat pastilah sudah menunggu saat-saat itu, berdoa pada tuhan dalam tiap langkahnya, Beri Aku Metamorfosa, Tuhan.
Ta
Tapi salahkah aku, jika aku tidak?

Sementara ratusan ulat diluar sana kini sedang berdoa dan berharap, bolehkah aku tidak? Bolehkah aku menghindarinya? Persetan dengan metamorfosa ulat, enak saja. Mereka punya metamorfosa yang indah, sempurna. Jangan tanya metamorfosa apa yang terjadi padaku. Sementara sang ulat melepas beban-bebannya, hasil metamorfosa membuatnya terbang dan tak perlu merayap-rayap dengan ringkih, aku justru melepas  sayapku. Motif-motif itu tak lagi tercorak; kini muram dan kusam.

Maaf jika aku belum rela, maaf jika aku terus menyalahkan waktu. Inilah aku, yang kini pecah, berdifusi dalam lara, terhantam bumi, mencoba melawan gravitasi. Inilah aku, terbakar hangus dalam emosi, melepuh dalam luka tak berperi. 

Inilah aku, yang terjebak jeruji nostalgia.
Se
Hi please take a look to my polyvore:

kayladsp.polyvore.com

Actually this is not-so important but I just want to share my polyvore acc. Idk polyvore looks like a dress up game for me and a media for...... my imagination. 
Terkadang, kita semua sebagai manusia berusaha untuk hidup lebih kuat, ya, bertahan. Bukan terkadang. Sering kali. 

Tapi apakah kalian sadar, ketika kalian berusaha kuat, no one ever noticed. Ya, kuat untuk menutupinya, bukan menahannya. Kita berharap orang-orang mengerti bahwa kita sedang berusaha kuat, jadi jangan tolong sakiti lagi. Jarang sekali ada orang yang menyadari usaha kita dalam 'sandiwara' tersebut, berusaha menjadi kuat dan tahan banting terhadap apa yang ada, dan ya, berusaha dipandang.

Padahal, sekali lagi apa kalian sadar, ga ada orang kuat ngaku kuat, sama hal nya dengan orang baik, mereka tidak pernah mengakui diri mereka baik. tidak pernah. Kalau ada, itu berarti dia bukan orang baik seperti yang orang pikir.

Jadi,

Terkadang dengan orang mengetahui kita kuat, membuat kita jauh lebih rileks dan kita bisa lebih bangkit. Namun sayang amat sayang, jarang sekali ada yang menyadari. Atau justru, menganggap kita memang kuat sehingga bagi mereka, disakitipun tetap akan kuat.

Tapi, kalau kalian berusaha menyampaikan kalau kalian kuat, atau setidaknya berusaha kuat, TIDAK MEMBUAT KALIAN TAMPAK KUAT. Itu justru artinya begitu lemahnya kalian, sampai segitunya butuh pengakuan. Mereka yang kuat adalah yang bisa meyakinkan dan meneguhkan diri mereka sendiri bahwa mereka kuat.
Lalu?

Ya, inilah salah satu paradoks dalam kehidupan. 

inspired by tweeps. Dear people, tweeting about your strong-hearted are totally useless guys.
Pasca-Belajar-Matematika, dan biasanya hobi gue adalah baca novel, namun detik ini gue gapunya minat bahkan seujung jari pun.

So, mari lampiaskan kejenuhan disini.

Gue bener-bener nyari bahan apa yang bisa gue torehkan di blog ini, tapi nyatanya gue tak kunjung menemukan sesuatu berbobot yang bisa gue tampilkan --meskipun Dianda sering muji post gue-- nyatanya gue terus terusan curcol ga jelas disini. Entahlah, tapi segala apa yang gue tulis di post satu ini bener-bener ngalir gitu aja, jadi sori banget kalo entar ganyambung karena pikiran gue benar-benar random dan dipenuhi hal-hal gak penting; mulai dari kegusaran, rencana-rencana -yang menurut gue- hebat, konspirasi kecil terhadap beberapa keadaan sekitar, imajinasi dan ilusi terhadap apa yang ada di kamar ini, dan bahkan rencana untuk menyumpal mulut balita 2 tahun -yang sangat menggemaskan- namun memiliki kekuatan pita suara yang luar biasa, -beberapa langkah dari kamar gue.

Sebenernya sebagian besar pikiran gue kali ini didominasi oleh kegusaran. No, Gue geli menyebutnya galau. Ini kegusaran, mengganjal dan bahkan tak jarang mengganggu. Sumpah ya, mungkin gue terlalu lebay menyikapi ini semua tapi entahlah, gue terlalu menganggapnya berharga. Perspektif orang terhadap sesuatu pasti beda sih, ya. Sama halnya dengan lembaran Otto Iskandar Dinata di mata pengemis jalanan dan konglomerat kaya, sangat berbeda. Dan ya, dalam posisi ini, jika hal itu gue gambarkan sebagai 'Lembaran Otto Iskandar Dinata', maka gue adalah 'pengemis jalanan' tersebut. INI PERUMPAMAAN.

Entahlah, tapi gue yakin benar kalo hampir setengah waktu di kehidupan sekitar 1 tahun terakhir ini memang dihabiskan dengan itu. Dan mungkin, berhubung gue adalah tipikal orang yang ambisius, dan ketika ambisi itu tercapai, gue benar-benar 'mendedikasikan' diri untuk ambisi tersebut. Ribet ya.

Intinya, gue gusar dan gundah gulana sekali malam ini. Dan ya, sampai jumpa di post selanjutnya :)
"Yong LDK itu proker terakhir kita bukan?" 
-Shafira Naomi Hermanus, kepada Mayong Firdaus, 18-09-2013.
Duh.

xoxo
Hai, ada yang mengganjal di pikiran dan hati beberapa minggu terakhir ini.

Semua orang punya target. Target tersebut disusun rapi dan sistematis, dipersiapkan sebaik mungkin. Target tersebut dicapai dengan berbagai amunisi; banyak macamnya, beragam fungsinya.

Ada dalam keadaan, dimana semua orang memiliki target yang sama; ya, pada kasus ini lebih cocok dikatakan sebagai kompetisi. Kompetisi besar-besaran, dinanti semua orang, ditunggu-tunggu. Tiap-tiap pihak yang terlibat dalam kompetisi ini memiliki persiapannya masing-masing.

Ini bukan pertarungan. Ini ajang pembuktian mana yang terbaik, setiap pihak seharusnya cukup dengan dirinya dan bagaimana mereka mampu menciptakan target-target bagi diri mereka sendiri dan bagaimana pula mereka mencapainya. Aduhai, ini bukan gulat! Kompetisi ini diadakan untuk menunjukkan siapa yang terbaik, bukan menjatuhkan. 

Ah, gue terlalu naif di konteks ini.

Terlampau banyak pihak yang menyeleweng. Berusaha menjatuhkan dari dalam, mencuri amunisi dan strategi pihak lain. Kejam, beringas. Mereka bahkan tak mau peduli, atau mungkin memang tidak bisa peduli. Memanipulasi keadaan, fakta, dan faktor-faktor pendukung pencapaian target pihak lain.

Ada yang pada akhirnya terlampau paranoid akan kejadian-kejadian tersebut. Dan ya, menyisakan teori konspirasi dimana-mana. Menciptakan dugaan-dugaan keji menurut perspektif sendiri terhadap pihak lain, atas dasar ketakutan dan kecurigaan. Hei, sekuat apapun dugaan, tetaplah bukan fakta.

Teori konspirasi muncul dimana-mana, di dalam tiap pihak tumbuh pihak baru, menciptakan teori-teori dan dugaan nista terhadap pihak lain, ya, karena mereka terlalu ketakutan dengan dicurinya amunisi mereka. Kemudian dengan ketakutan mereka, maka kembalilah kepada teori sebelumnya: 
Mencuri strategi dan amunisi. Dan cara-cara keji lainnya, ketakutan terhadap rubuhnya pihaknya sendiri menciptakan pemikiran-pemikiran jahat untuk meruntuhkan juga pihak-pihak lainnya.

Konspirasi yang baik adalah yang tidak terungkap, maka ini menyebabkan segala pihak berupaya melakukan konspirasi yang baik dan akhirnya menimbulkan perang dingin. Membenci dari dalam, diam-diam tiap-tiap pihak menciptakan dugaan-dugaan dan akhirnya kemunafikan dimana-mana.

Cukup masuk akal.

Mereka yang memakai cara-cara nista adalah mereka yang ketakutan, dan mereka yang ketakutan adalah pengecut-pengecut bau amis yang menyadari payahnya amunisi mereka sehingga mereka perlu mencuri dari pihak lain yang dirasa lebih baik. 

Konspirasi besar-besaran ini benar-benar telah terjadi, dan ini fakta.
Hai kalian semua, diluar sana, bagaimana pun juga kami sudah siap.
Tidak, kami tidak butuh cara nista.
Berperanglah diluar sana, ya, kalian semua, seluruh pihak-pihak yang terlibat. Berperanglah, bagi kami peduli setan tentang kalian.
Biarkanlah kami disini, memperkuat amunisi dan strategi kami.
Biarkan kami melalui persiapan kami dengan aman, dan berkompetisi dengan sehat.

Hai. Malam ini malam-pasca-hujan, hawa-hawa dingin masih merambat, sedap buat tidur ya haha. Kepala sedang agak mumet nampaknya, setelah belajar fisika dan browsing cara ngukur Jangka Sorong, haha. Wah, pelajaran 1-2 tahun lalu.

Terinspirasi dari 1st post di blognya Naomi, shafiranaomi.blogspot.com yang baru aja dia bikin.

Yang jelas, gue cuma mau curhat soal perubahan-perubahan gue belakangan ini.

Ya, jelas. Yang pertama, gue kelas 9 sekarang. Gue mulai menginjakkan kaki di medan perang, mulai mempersiapkan amunisi, dan bersiap untuk hambatan-hambatan sebelum akhirnya gue akan berjuang lagi di puncaknya. Banyak yang harus disiapkan.

Dan jelas pula, gue lebih sibuk dari sebelumnya. Punya waktu luang buat nulis post ini aja Alhamdulillah. Gue mulai disibukkan dengan tugas-tugas sekolah, belum lagi PT (Pelajaran Tambahan) dari sekolah, dan bimbel. Belum lagi, latihan buat Pagelaran.

Dan tahukah kalian, bahwa ada yang bertambah, ada yang berkurang. Waktu gue sehari hanya 24 jam, dan rutinitas-rutinitas wajib gabisa dihindari. Yang ada, kebiasaan-kebiasaan kecil gue lah yang tergeser. Biar kecil, tapi itu kebiasaan, agak sulit buat ngilangin gitu aja. 

Ada yang baru, ada yang lama. Kita akan terus bertemu hal-hal baru. Segalanya berubah, secara perlahan, tanpa disadari. Ketika kita sadar, tiba-tiba kita udah menginjakkan kaki di atmosfer yang berbeda, baik itu lingkungan, waktu, pergaulan, dan kebiasaan. Segalanya berubah, hanya ingatan di hyppocampus ini yang tidak berubah. Hei, puji Tuhan aku tidak punya amnesia.

Dan ya, terimakasih untuk segalanya.
#latepost

Hai semua! Gue mau cerita.

Berhubung selama libur lebaran ini gue ga kemana-mana, maka gue dan keluarga memutuskan pergi ke Jungleland. Iya sebenernya beberapa hari lalu sih, tepatnya tanggal 13 Agustus 2013, cuma baru sempet ngepost sekarang.

Alhamdulillah keadaan Jungleland ini tidak terlalu ramai, karena tanggal 13 yang merupakan hari Senin itu udah masuk saat-saatnya orang-orang masuk kantor. Nyokap aja sampe ambil cuti beberapa hari.

Gue kesana bersama Adek, Nyokap, 2 orang Tante-tante dan anak-anaknya totalnya ada 3 orang. Berarti ada 8 orang. Hanya saja, 2 orang sepupu gue yang masih kecil tidak dihitung, karena anak dibawah 80 cm gratis. Gue sempet nyari nyari lagi adakah kategori lain yang bisa meng-gratiskan gue, tapi cuma tersisa 1 kategori : Orang berumur >65 tahun. Okesip.

Harga tiket di Jungleland ini Rp 150.000, kalo gasalah itu gara-gara ada diskon lebaran.

ini tiketnya

Maap ya blur-_- disini silau jadi mata gue kunang-kunang gitu deh.


Gue dateng pukul 10.00 pagi, pas banget pas Junglelandnya buka. Dan, pulang pukul 18.00, pas juga sama Jungleland nya ditutup. Keren ya

Karena keadaan yang tidak begitu ramai, gue pun berhasil menaiki 80% wahana. Sisanya wahana anak-anak yang pas gue mau naik, gue dihalangin sama mas-mas nya. Dan lagi, gue juga gatau perhitungan presentase 80% ini dapet darimana.

Nah gue juga bakal mereview 5 wahana-wahana terseru di Jungleland ini.


1. Hihibeuran



Ini dia hihibeuran. Namanya sunda gitu ya. Ini adalah wahana pertama yang gue naikin. Ini bener bener paling serem, diputer 180 derajat gitudeh. ini mirip sama wahana vertigo di Trans Studio.

2. Petir



Nah berhubung gue ga sempet moto wahana ini, jadi gue copy aja ya haha. Tapi yang lain gue yang foto kok!-_-
Ini mirip sama Giant Swing di Trans Studio.

3. Disko



Wahana ini seru, cuma kampretnya baru dibuka 1 jam sebelum tutup. bafet kan. Tapi Alhamdulillah gue kebagian naik ini :')

4. Pontang Panting

Mungkin kata orang gaseru, tapi bagi gue sangat. Gue bahkan naik ini 4 kali, seru. Tapi kalo lu sambil tidur, gabakalan kerasa malahan pewe banget. serius gue udah nyoba tidur kok.

5. Rumah Jelangkung 



Iya itu gue unyu kan. gue cuma punya foto ini, gaada foto rumah hantunya. YAIYALAH MANA ADA ORANG KETAKUTAN DI DALAM RUMAH HANTU SEMPET MOTO MOTO.

Ehm aslinya gue gatau ini serem apa nggak, soalnya selama berada di dalem gue tereak tereak dusel dusel di kereta sambil nunduk nutup kuping kesetanan meluk-meluk nyokap. Intinya gue GATAU APAPUN SAMA SEKALI di dalam sana ada apa. Yang gue tau tiba-tiba keretanya berenti di tengah, terus gue panik padahal gue gatau bakalan ada apa, dan beberapa saat kemudian langsung udahan mainnya. Si mas mas menyapa dengan ramah. Udah. Sekian.

-oOo-

Oiya, disana itu panas banget. Terik Mataharinya membakar. Sumpah gue sampe teler, tapi mengingat uang yang telah gue korbankan maka gue harus menikmati tempat ini. 

Cantik ya

Idung sama pipi sampe kebakar gitu, pulang pulang idung gue kulitnya ngeletek semua kaya uler ganti kulit. 

Oiya, terus kami juga naik wahana yang cucok untuk quality time bareng keluarga :



imut ya
Dan ini viewnya dari atas

Sebenernya masih ada beberapa foto-foto view nya dari atas, tapi BLUR SEMUA berhubung tangan gue gemeteran pegang hape dari atas. Tangan gue gemeteran, keringetan, apa daya hanya inilah foto yang bagus walaupun kehalang tiang-tiang pembatas-_-

Dan beberapa foto Panorama


awannya unyu ya
Oke, sekian. Bye!




Selamat... Dini hari!

Pagi ini adalah saat-saat sahur. Jadi, tadi malem gue dan sekeluarga lupa beli air Galon sehingga pagi ini kami gapunya air untuk diminum. Karena takut dehidrasi, maka kami memutuskan untuk pergi ke Indomaret 24 Jam yang berlokasi di Air Mancur, Jl R.E Martadinata Bogor.

---

Suara pagar rumah memecah kesunyian. Dini hari tidak ada bedanya dengan malam, dimana matahari masih malu menampakkan sinarnya. Laron-laron bergerombolan terbang mengelilingi lampu-lampu jalan, berebutan mendapatkan spot hinggap terbaik. Sesekali motor lewat depan rumah, setidaknya cukup mengurangi kesepian pagi ini.

Mata masih terasa berat. Aku bersandar lemas di jok mobil, menikmati pemandangan lampu-lampu jalan di kegelapan. Jalan masih sepi. Sekelompok anak-anak jalanan bersenang-senang, entah apa yang dilakukannya. Pantulan cahaya membuat besi besi kecil yang entah apa namanya di tengah tengah jalan raya terlihat terang benderang dan indah. 

Aku melewati jembatan di daerah dekat SD Dewi Sartika. Gugusan lampu-lampu rumah di bawah sana membentuk panorama yang sangat indah. Setidaknya meringankan kedua mata yang masih benar benar malas untuk bekerja.

Ah, ini masih sama.

Maret 2013. Tidak mungkin terlupakan. de javu terus terjadi sepanjang jalan, nampaknya panorama tadi menyulut munculnya memori memori itu. Pada jam yang sama, pada jalan yang sama, beberapa tanggal spesial dalam Maret 2013 itu terputar kembali. Dalam keadaan setengah sadar, aku bahkan sempat berpikir bahwa perjalanan tadi adalah hari itu. Ah, tidak bisa diulang ya.

Pada hari itu, aku tidak lemas seperti sekarang. Sebaliknya, semangat yang berlimpah tak tertahankan terus menyeruak dalam kalbu. Waktu yang masih terlalu pagi bukan masalah untukku. Sepinya malam tidak berpengaruh bagi ramai nya hati yang terus menyeru-nyeru tidak sabar. Dalam keadaan sudah segar bugar, aku berangkat. Melewati jalan yang sama, hanya saja setelah dari Air Mancur aku masih harus menempuh beberapa jauh untuk sampai tujuan.

Pagi-pagi buta, segerombolan anak kelas 8 SMP harus sudah datang dan standby di sekolah. Menyiapkan segala-galanya demi lancarnya 4 hari yang sudah ditunggu tunggu dari 3 bulan sebelumnya. 4 hari yang akan menjadi puncak dari segala yang kami usahakan, 4 hari yang menyisakan penuh kenangan untuk mencapainya. Spensa Day.

Terimakasih, semuanya. Untuk memori-memori indah yang terlukis dari kejadian yang telah kita capai bersama. Terimakasih :)

---

*cipok* *cipok*

:*
"Nunggu itu susah loh. Kamu gak tau ya seberapa kuat aku nunggu kamu :")" - @annsrchmh

 "Nunggu emang paling gaenak. Apalagi nunggu sesuatu yang 'susah' terjadi." - @Salsabilamsth

"Udah 2 kali kaya gini, gimana atuh? Masih harus percaya lagi?" - @faiznabila

"Pipis tapi gaada air itu lebih terasa dikhianati daripada beli rinso dikasih so klin" -gue.
 

 
 
 
Kita semua tau, Maho adalah Manusia Homo. Jelas, kita tau 'homo' itu apa. Gausah dijelasin kali ya-_-

Baru-baru ini, kalangan gue dan temen-temen gue di osis agak merasa terancam. Fenomena maho revealed. Ini terjadi di IKD (International Kids Day) bersama Yayasan Al-Kahfi pada tanggal 03/07/2013 yang akan gue post nanti. Kami merasa ngeri. Ini dia buktinya..


Tidak ada apa-apa? 

Pada foto ini, yang pertama kali nyadar adalah gue.

Gue adalah investigator handal. Apa yang gue temukan? ini.


[KIRI : Mahardika Maulida, KANAN : Mayong Firdaus]

GUE SYOK. SYOK ABIS. 

Gue mempublikasikan ini kepada orang-orang, lalu mayong ga terima dan kita debat. Setelah melalui percecokan panjang, pengadilan menyatakan gue yang menang karena apapun yang Mayong katakan nyatanya malah tambah menjerumuskan dirinya sendiri. Apa daya, tuduhan gue benar dan kebenaran tak bisa dipungkiri.
Sementara Dika hanya terkulai lemas di sofa, ia takut kebenaran yang terungkap ini malah menciptakan jurang pemisah diantara keduanya. Dika tidak mau lepas dari Mayong. Mayong sebagai Bintang dalam gelap dan payung di kala hujan. Dan bagi Mayong, Dika adalah musik penenang dalam kehidupannya yang menyejukkan jiwa dan raga.

Beberapa lama kemudian, Dika pulang duluan. Menurut pengakuan terdakwa, ia pulang duluan karena gaboleh pulang malam. Gue tau itu bohong, dia hanya ingin menenangkan diri dari peristiwa naas dimana hubungan nista keduanya terbongkar.

Waktu terus berjalan hingga penutupan acara tiba. Ada pembagian hadiah. Mayong sebagai MC, jadi dia selalu kebagian di foto tiap salah satu murid yayasan maju kedepan menerima hadiah. Namun, senyum mayong tidak secerah waktu lagi mesra mesraan sama Dika. Waktu sama Dika, dia senyum lebar banget sampe ada lesung pipi sampe pipi nya jebol. Tapi pas foto sama anak-anak yayasan, dia cuma senyum biasa, bibir ditekuk dikit sebagai bentuk kamuflase bahwa ia ceria. Tapi tetap, keliatan bahwa ia tidak secerah ketika ada Dika. Cinta mereka meluntur. Kini, mereka tidak saling melengkapi.

Ya, segitu aja. Kepada Dika dan Mayong, semoga langgeng everlasting happy ever after kleper kleper walau badai angin topan melanda. Tegakkan tonggak cinta kalian, teguhkan hati kalian untuk terus saling melengkapi dalam mengarungi samudra kehidupan yang terus menghantam.


Love Story♥

"You only live once, but if you do it right, once is enough"
-Mae West
I guess this is my favorite quotes. It just a little bit bother me when people start saying "YOLO" "YOLO" and "YOLO".

*yolo : you only live once.

"Life is a song - sing it. 
Life is a game - play it. 
Life is a challenge - meet it. 
Life is a dream - realize it. 
Life is a sacrifice - offer it. 
Life is love - enjoy it"
-Sai Baba
"Friendship is born at that moment when one person says to another: "What! You too? I thought I was the only one"
- C.S. Lewis
Selamat Pagi! Post ini ditulis pagi-pagi, jadi untuk menjaga keunyuan post ini bacanya pagi-pagi aja ya. Biar pas sama 'Selamat Pagi' nya gitu.

Tapi malem juga gapapa kok.

Yaudah. Jadi gini, gue sedang gundah gulana. Gimana enggak, dari kemaren kemaren tuh ya, masa yg-life.com belum juga ngumumin gimana kelanjutan album solo Taeyang. Disitu nya ditulis 'To Be Continued... See you tomorrow!' dan gue beneran kesel. Dari hari pertama ada tulisan itu sampe post ini dibuat, gue terus terus nge cek site yg-life tapi itulah yang gue temukan. Gue merasa di khianati.

Ngomong-ngomong soal gundah gulana. Ya, dewasa ini kita mengenalnya sebagai 'galau'.

Blogger merajalela. Bahkan anak SD juga udah bisa bikin blog. Blog-blog pribadi pada umumnya beragam isinya, ada yang cuma mau lucu-lucuan atau sekedar gengsi, ada yang gila-gilaan nge desain tanpa ambil pusing soal isi, atau sebaliknya. Macam-macam.

Di sekolah gue sendiri, teman-teman sebaya gue, juga banyak yang punya blog. isinya juga macem-macem. Pengalaman perjalanan, artikel, dan yang paling sering, curhatan galau. 

Pada umumnya, Galau sering di-konotasikan kepada masalah 'cinta'. Iya, memang sebagian besar remaja sekarang galau karena cinta sih. 

Menurut survei gue, setelah melakukan blogwalking di blog-blog teman-teman sekitar, kebanyakan isinya ya Galau. Kadang gue bingung, emang serumit apa sih. Bukan bukan, gue bukan bilang bahwa yang mereka tulis itu bullshit atau semacamnya. Gue memang belum merasakan yang seperti itu. Kagak kagak, gue gak bilang gue mau.

Terkadang, gue bahagia kehidupan gue belakangan ini baik-baik aja. Entahlah, mungkin sebenernya nggak juga. Atau mungkin pada dasar nya memang tidak baik-baik saja, cuma ya udah terbiasa. Entahlah.

Yang pasti, untuk masalah cinta, gue belum pernah. Temen-temen gue nulisnya mulai dari merasa ditinggalkan, atau gabisa melepas, atau bertepuk sebelah tangan, atau susah move on, banyak deh. Itu mungkin karena mereka memang udah menjalaninya kali ya. 

Yang namanya faktor-faktor galau begituan kan 'terjadi' dari kedua belah pihak. Maksudnya, kalau kasus galaunya adalah 'gabisa melepas', artinya sang 'orang pertama tokoh utama' (sebut saja A) tidak bisa melepaskan pasangannya (sebut aja B). Artinya pula, pernah ada hubungan antara A & B.

Nah, kini gue menemukan letak permasalahannya.

Apa?

Iya karena gue memang tidak memiliki sebuah hubungan khusus baik itu manis atau pahit dengan siapa-siapa. agak ngenes. 

Kayak contohnya Blognya Garit , saat post ini dibuat, postnya yang terakhir adalah mengucapkan selamat ulang tahun kepada pacarnya mantannya, terus dia galau. Nah kenapa? ya jelas, cowo yang sedang ulang tahun ini kan mantannya, artinya mereka pernah ada hubungan khusus. Lah gue?! Gue tidak memiliki catatan-catatan kegalauan cinta karena, sebuah alasan yang tidak akan disebutkan atas nama martabat dan harga diri bangsa. Sut jangan komentar.

Terus kenapa? Itu gabikin gue mati kan. Selama pada kenyataannya hidup gue  bahagia dan tidak dirugikan, ya it's ok lah. 

Btw, post ini dibuat ter inspirasi dari post nya Garit yg itu. Soalnya pas baca post itu, opini-opini gue muncul deh.

SO, sekian. Mohon maaf kalo ada yang kurang berkenan, wassalam. See you in the next post!
Aku butuh 7 detik untuk menghapus satu bulatan pensil di lembar jawaban. 
Berapakah waktu yang kubutuhkan untuk menghapus memori 1 tahun?
Yang akan merindu,


yang kalian suka panggil kalya,
yang kalian sebut sebut laki laki

ditemani 29 anak selama satu tahun. terimakasih, semuanya.
Sesuai permintaan temen gue, @mafazisitepu (dipanggil aji) seorang fanboy yang bias nya adalah hyoyeon meminta gue untuk ngepost tentang Hyoyeon.


Jadi,
Beberapa bulan setelah menjadi kpopers, gue tentunya juga tau tentang SNSD dong. Nah gue kan sempet suka tuh sama mereka, tapi ada satu yang paling mencolok di mata gue, hyoyeon.


Entahlah waktu itu gue menganggap Hyoyeon ini paling jelek di SNSD. Gambarnya bisa cari sendiri di Google karena gue males nge upload banyak-banyak. 

Pokoknya gue suka banget menghina hyoyeon, bahkan aji sebelum ngebias sama hyoyeon, dia juga suka ngehina hyoyeon. Gue ngatain mukanya kayak kambing, aji ngatain mukanya kayak mangga. Jadinya mangga berwajah kambing dan itu gak banget. Terus kalo di mv, pas scene nya hyoyeon bakalan gue skip. terus part nyanyi nya hyoyeon dikit banget dan gue suka ngeledekin. Mana gaya rambutnya di mv kissing you kayak jelangkung lagi. Itu aneh banget menurut gue, dan gue menganggap hyoyeon perlu masuk pengadilan atas pencemaran nama baik terhadap SNSD karena dia membuat SNSD tampak jelek. Masyaallah

fyi gue nulis post ini sambil berdiri loh. iya gue tau caption ini gapenting.

Sampe akhirnya...... gue liat ini.






Ini Younique Unit, dibawah naungan agensi SM. Nah di Younique Unit ini isinya adalah dancing machine dari berbagai Boy Band/Girl Band SM. 

[dari kiri ke kanan] Taemin, SHINee; HYOYEON, SNSD; Eunhyuk, Super Junior; Henry, Super Junior M; Kai, Exo-K; Luhan, Exo-M;

Dari sini gue baru ngeh kalo Dancing Machine nya SNSD itu Hyoyeon. Sebelum sebelumnya, gue nge fans sama Kai dan Taemin. Menurut gue, mereka selain ganteng juga dancing machine dan dancing machine itu SANGAT KEREN dimata gue. Tapi taunya Hyoyeon..... Dancing Machine juga.

Akhirnya gue tonton videonya.



Dan gila, Hyoyeon nya disitu KEREN BANGET. Lu bayangin aja dia cewe sendiri berarti kemampuan dance nya SETINGKAT ATAU LEBIH SAMA YANG COWONYA DONG KEREN KAN

Ada lagi. Jadi gue pernah browsing ttg SNSD gitu kan, terus ada artikel yang intinya bahwa jadi SNSD, atau apapun BB/GB itu gak gampang. Jadi trainee bertahun-tahun, itu gak gampang belom lagi dietnya. Gimana kalo mereka punya maag coba?! Itu kan jahat banget kali.

Nah, terus ada bahasan mengenai Hyoyeon. Dia ini termasuk trainee yang lebih awal dibanding yang beberapa member lain. Namun nyatanya? Dari segi kostum, part nyanyi, scene di mv, dia semacam terpojokkan. Tapi dia ga protes kan? Maksudnya, ya mau gimana lagi kali. Gue sedih banget di bagian ini. Bayangin aja lu latian capek-capek, secara teknis lebih unggul malah digituin. Itu kan rese banget.

Terus, tiba-tiba, Aji udah nge fans aja sama Hyoyeon. Bukan gara-gara artikel itu-_- gatau si aji ini tiba tiba aja suka. Dia menghianati gue padahal tadinya dia juga suka menginjak-nginjak harga diri Hyoyeon. Terus, dia dan Omi, -kita bertiga sering mensyenan soal kpop bareng- menghasut gue untuk suka sama hyoyeon. Tapi gue bilang "kagak anjir gue gabakalan suka!" pokoknya gue bersikeras gue gasuka sama Hyoyeon. Emang pas itu belom suka sih

Nah, terus gue liat lagi Hyoyeon di Strong Heart episode berapa gitu. Dia melakukan dance gitu dan ITU KEREN. Pokoknya gue fudulin variety show SNSD, ternyata dia itu suka lawak, orang nya seru dan dance nya KEREN ABIS. 

Abis itu, gue suka. Gue tontonin lagi mv Maxstep, Hyoyeon nya keren parah kayak leader. Scene nya dia anjir keren, terus ada suara "This is! Specialist H.Y. !" Gue merasa Hyoyeon disini di Special kan.

"kagak anjir gue gabakalan suka!"

Karma kan gue jadinya. Terus aja si omi sama aji ngeledekin gue abis abisan gara-gara jilat ludah sendiri. Sumpah gue malu abis tapi ya gimana-_- Iya gapapa dong ya, daripada gue gengsi untuk mengakui?

Sebenernya pesen gue disini, atas dasar cerminan dari diri gue sendiri adalah, yang terpenting, jangan pernah judge orang seenaknya. Baik dari penampilan, atau apapun dari perspektif lu sendiri. Setiap orang punya kelebihan kekurangan. Kalo lu belum tau sepenuhnya tentang orang itu, lu jangan seenak jidat menilai, yang ada menyesal entarnya. Ada banyak hal yang perlu diliat dari sudut pandang lain, bukan semau lu sendiri.

Sekian! See you in the next post! :D

Subscribe to: Posts ( Atom )

About Me

 photo 1500559169952_1.jpg
A bookworm, a craver of warmth. A dreamer, a (little bit) chaser. Above all, a sleep lover.

Pages

  • Beranda
  • Why Koala? What Pilgrim?
  • Whose Blog Are You Looking At?
  • ►  2018 (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2017 (2)
    • ►  September (2)
  • ►  2016 (2)
    • ►  May (2)
  • ►  2015 (7)
    • ►  July (2)
    • ►  March (1)
    • ►  January (4)
  • ►  2014 (3)
    • ►  May (2)
    • ►  February (1)
  • ▼  2013 (33)
    • ▼  December (3)
      • Judge.fm?
      • Dibawah Lindungan Termos??
      • MAJESTIC MAGIC, "Dibawah Lindungan Termos" By DIGN...
    • ►  November (3)
      • Peran
      • Matematika dan Fisika
      • Kesaktian Waktu
    • ►  October (1)
      • Visit!
    • ►  September (6)
      • Paradoks
      • Curhat, As Always bruh.
      • Not a Quote.
      • Quotes #4
      • Teori Konspirasi
      • Torehan Kecil
    • ►  August (1)
      • Jungleland!
    • ►  July (3)
      • Putar Balik : Maret 2013
      • Quote-Quote Twitter Malam Ini
      • Maho Merajalela
    • ►  June (12)
      • Quotes #3
      • Quotes #2
      • Quotes #1
      • Sekedar Opini Pagi
      • Tahukah Kalian?
      • Don't Judge Others by the Cover, dude
    • ►  May (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
  • ►  2012 (13)
    • ►  December (3)
    • ►  November (1)
    • ►  August (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (3)
    • ►  April (3)
  • ►  2011 (3)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
Powered by Blogger.

Blog Archive

  • ►  2018 (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2017 (2)
    • ►  September (2)
  • ►  2016 (2)
    • ►  May (2)
  • ►  2015 (7)
    • ►  July (2)
    • ►  March (1)
    • ►  January (4)
  • ►  2014 (3)
    • ►  May (2)
    • ►  February (1)
  • ▼  2013 (33)
    • ▼  December (3)
      • Judge.fm?
      • Dibawah Lindungan Termos??
      • MAJESTIC MAGIC, "Dibawah Lindungan Termos" By DIGN...
    • ►  November (3)
      • Peran
      • Matematika dan Fisika
      • Kesaktian Waktu
    • ►  October (1)
      • Visit!
    • ►  September (6)
      • Paradoks
      • Curhat, As Always bruh.
      • Not a Quote.
      • Quotes #4
      • Teori Konspirasi
      • Torehan Kecil
    • ►  August (1)
      • Jungleland!
    • ►  July (3)
      • Putar Balik : Maret 2013
      • Quote-Quote Twitter Malam Ini
      • Maho Merajalela
    • ►  June (12)
      • Quotes #3
      • Quotes #2
      • Quotes #1
      • Sekedar Opini Pagi
      • Tahukah Kalian?
      • Don't Judge Others by the Cover, dude
    • ►  May (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
  • ►  2012 (13)
    • ►  December (3)
    • ►  November (1)
    • ►  August (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (3)
    • ►  April (3)
  • ►  2011 (3)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
Copyright 2014 A Koala in Pilgrimage.
Designed by OddThemes